Menjadi Dokter Bagi Diri Sendiri

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Salah satu keberhasilan pengobatan adalah kecepatan diketahuinya gejala suatu penyakit. Namun seseorang cenderung mengetahui penyakit yang dideritanya setelah dalam keadaan stadium lanjut. Mengetahui penyakit lebih dini akan mempermudah pengobatan yang harus dijalani serta memiliki tingkat kesembuhan yang lebih tinggi. Karena itu, belajarlah jadi dokter bagi diri Anda sendiri dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Memantau Pola Tidur
Bila Anda sering merasa mengantuk pada saat bekerja di siang hari, berarti Anda kurang istirahat. Biasakan istirahat 8 jam sehari.

2. Memeriksa kondisi tubuh setiap 2-3 bulan sekali
Mintalah bantuan pasangan atau teman dekat Anda untuk melakukan pemeriksaan kulit dari kepala hingga ujung kaki. Perhatikan jika ada benjolan, tahi lalat yang berubah dan bintik atau ruam yang mencurigakan.

3. Melihat warna urine
Urine bisa menjadi indikator kesehatan yang bisa Anda lihat. Urine seharusnya berwarna jernih dan tidak berbau. Tapi jika warnanya kuning pekat (gelap) atau berbau, maka bisa jadi akibat kurang cairan atau masalah dalam metabolisme.

4. Menghitung detak jantung setelah olahraga
Untuk mengetahui heart rate recovery (HRR), cobalah berjalan kaki atau jogging selama 20 menit lalu hitunglah detak jantung segera setelahnya selama 15 detik dan hasilnya dikalikan 4. Setelah itu istirahatlah dan duduk selama 2 menit, kemudian periksa kembali. Kurangi hasil kedua dengan yang pertama, jika di bawah 55 maka nilai HRR lebih tinggi dari normal dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

5. Ukurlah tinggi badan setiap tahun setelah berusia 50 tahun
Hal ini sangat penting, khususnya bagi perempuan sebagai cara untuk menilai postur dan kesehatan tulang. Jika tinggi badan menurun maka bisa jadi ada perubahan dalam kepadatan tulang.

6. Memiliki PERF-ect day
Pada dasarnya ada 4 hal yang harus dipantau setiap hari untuk memastikan punya pola hidup sehat, yaitu jumlah buah dan sayuran yang dikonsumsi satu hari (Produce), apakah aktif bergerak (Exercise), memiliki waktu minimal 15 menit untuk menyenangkan diri sendiri (Relaxation) dan mengonsumsi cukup serat (Fibre). Jika semuanya terpenuhi, maka Anda sudah termasuk memiliki pola hidup yang sehat.

7. Memeriksa sisir yang Anda gunakan
Jika melihat banyak rambut yang rontok di sisir, mintalah dokter memeriksa kadar feritin darah yang menunjukkan berapa banyak zat besi di tubuh, karena kadar yang rendah bisa menyebabkan kerontokkan rambut. Penyebab umum lainnya adalah gangguan pada hormon tiroid.

8. Memeriksa tekanan darah setiap 6 bulan sekali
Pemeriksaan ini bisa dilakukan di klinik atau di rumah. Jika nilai sistolik (angka yang di atas) lebih dari 140 (130 untuk penderita diabetes) dan diastolik (angka yang di bawah) lebih dari 90 (80 untuk penderita diabetes), sebaiknya Anda lebih memperhatikan pola hidup yang dijalani.

9. Melakukan pemeriksaan untuk kardiovaskuler
Pemeriksaan ini berguna untuk mencegah penyakit dan serangan jantung serta stroke. Faktor yang perlu diukur adalah kolesterol, status merokok, tingkat glukosa darah, EKG (Electrocardiogram), serta tekanan darah.

10. Jika Anda mempunyai riwayat diabetes, periksalah kaki setiap hari
Orang dengan diabetes rentan bermasalah dengan komplikasi akibat luka. Karena itu, periksasalah kaki secara teratur terhadap setiap lecet, kulit yang mengelupas, luka, atau memar.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar