Terjadinya gagal ginjal dikarenakan adanya penurunan kemampuan organ ginjal sehingga tidak mempunyai kemampuan untuk menyaring elektrolit dalam tubuh, memproduksi urine, dan menjaga keseimbangan zat kimia tubuh maupun cairan tubuh, yakni kalium dan sodium.
Di seluruh dunia cenderung terjadi kenaikan jumlah penyakit gagal ginjal kronis setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena ada beberapa faktor penyebabnya, salah satunya yaitu peningkatan penderita tekanan darah tinggi dan diabetes.
Menurut Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia, dr.Dharmeizar, Sp.PD, “Diabetes menyumbang 25 persen dari penyebab gagal ginjal kronis. Hipertensi juga salah satu faktor risiko namun masih diteliti karena tekanan darah tinggi juga bisa sebagai komplikasi dari gangguan penyakit ginjal lanjut.”
Penyebab penyakit gagal ginjal kronis, dikarenakan secara perlahan fungsi dari ginjal hilang yang diakibatkan oleh meningkatnya produk sisa serta cairan yang ada di dalam darah. Ginjal yang normal seharusnya membuang sisa-sisa tersebut melalui urin. “Gejalanya jarang kelihatan sehingga kebanyakan orang tidak sadar dan baru berobat dalam kondisi gagal ginjal kronis,” jelas Dharmeizar.
Dianjurkan untuk mereka yang mempunyai risiko tinggi untuk menderita gagal ginjal kronis supaya melakukan pemeriksaan rutin fungsi ginjal. Risiko yang lebih tinggi banyak dialami oleh mereka yang mempunyai usia lebih dari 50 tahun, mengalami tekanan darah tinggi, menderita diabetes, obesitas, merokok dan dalam keluarga mempunyai riwayat penderita gaga ginjal kronik.
Dharmeizar mengatakan, “Setahun sekali minimal lakukan pemeriksaan darah dan urin untuk mengetahui fungsi ginjal. Bila sudah terlanjur di stadium lanjut kondisinya tidak bisa dikembalikan ke stadium awal, karenanya yang terbaik adalah pencegahan.”
Dijelaskan juga oleh Dharmeizar bahwa pada pasien diabetes yang kadar gula dalam darahnya tidak terkontrol dapat memicu terjadinya kerusakan pada glomerulus, yakni pembuluh darah halus yang dapat merusak tempat penyaringan darah yang ada pada ginjal. Bila keadaan tersebut dibiarkan terus maka ginjal akan kehilangan kemampuan untuk menyaring darah, yang akibatnya akan mengalami gagal ginjal.
Anda perlu mewaspadai gagal ginjal kronis, karena kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih parah yakni penyakit ginjal stadium akhir. Ginjal akan berhenti berfungsi bila kondisi tersebut terjadi dan jalan keluar yang dapat dilakukan adalah melakukan cuci darah (hemodialis) maupun cangkok ginjal.
Dianjurkan untuk pasien diabetes supaya lebih disiplin dan rutin mengontrol tekanan darah dan kadar gula darahnya, hal ini dilakukan supaya tidak terjadi komplikasi di ginjal. Obat-obatan yang mempunyai sifat nefrotoksik harus dihindari, seperti obat amniglikosid atau penghilang nyeri.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar