Hormon mengatur berbagai sistem dalam tubuh, yang salah satunya adalah sistem reproduksi. Dari sistem reproduksi, hormon yang paling dominan adalah androgen yang contohnya hormon testoteron, dan estrogen yang contohnya estradiol. Jenis-jenis hormon tadi, akan disentesis oleh testis dan ovarium yang akan mempengaruhi fungsi jaringan reproduksi. Sedangkan untuk jenis hormon yang lain disentesis di hipotalamus dan hipofisis. Konsentrasi dan fungsi setiap hormon dalam pria dan wanita berbeda, meskipun banyak menghasilkan jenis hormon yang sama.
Hormon reproduksi pada pria, mempunyai tugas untuk membantu dalam perkembangan sperma, pematangan kesuburan, dan berbagai perilaku seksual pria. Sedangkan hormon reproduksi pada wanita, bertugas untuk membantu perkembangan karakteristik seksual sekunder, yang contohnya seperti membantu perkembangan payudara, mengatur siklus bulanan, dan membantu ketehanan saat kehamilan.
Pengaruh Alkohol Terhadap Sistem Reproduksi Pria Dan Wanita
Sistem reproduksi yang seharusnya melakukan tugasnya untuk membantu perkembangan seksual, tidak bisa diganggu oleh kegiatan atau aktivitas yang bisa mengganggu kerja sistem reproduksi ini. Contoh kegiatan yang bisa membuat sistem reproduksi menjadi tidak maksimal kerjanya adalah meminum minuman keras, misal alkohol. Minum sedikit minuman ini, sebenarnya tidak apa-apa, kalu dengan dosis yang benar. Namun, jika konsumsi berlebih, maka akan membuat fungsi testis dan ovarium tidak maksimal, yang akan menyebabkan disfungsi seksual, ketidaksuburan dan menjadi kekurangan hormon.
Banyak konsumsi alkohol, akan menjadi racun pada testis, yang mengakibatkan penurunan tingkat testoteron dalam tubuh pria. Dari sebuah penelitian yang telah dilakukan dengan beberapa pria sehat yang selama 4 minggu mengkonsumsi alkohol secara rutin, mereka mengalami penurunan kadar testoteron. Penurunan kadar testoteron pada pria, akan menyebabkan fungsi seksual dan reproduksi menjadi menurun. Akibat dari hal tersebut adalah struktur sperma menjadi tak normal, dan metabolisme vitamin A menjadi terhambat, dimana vitamin A sangat penting untuk membantu perkembangan sperma.
Pengaruh alkohol pada reproduksi wanita, berbeda dengan reproduksi pada pria, meskipun ada beberapa yang sama. Pada wanita, siklus pertumbuhan hormon berbeda-beda. Untuk wanita yang memasuki masa premenopause, meminum minuman keras, sangat berakibat fatal, jika konsumsinya sampai berlebihan. Contohnya yaitu, terhentinya siklus menstruasi dan mempercepat menopause, peningkatan aborsi, atau siklus bulanan menjadi tidak teratur. Selai mengganggu sistem reproduksi, alkohol berlebih juga akan mengganggu regulasi hormonal, misalnya akan membuat penyakit seperti penyakit jantung, kelainan janin, penyakit pankreas dan kekurangan gizi.
Untuk wanita yang memasuki masa menopause, akan menyebabkan kadar estradiol menjadi turun, karena hormon ini tidak lagi disintesis di ovarium. Turunnya kadar estradiol pada wanita, sering dikaitkan dengan peningkatan resiko terkena penyakit jantung dan osteoporosis. Selain itu, konsumsi berlebih alkohol juga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan resiko terkena kanker payudara.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar