Gejala dan Pengobatan Hepatitis A

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share

Masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi dan mengolah makanan, hal ini dilakukan untuk memperkecil penyebaran hepatitis A. Bila dibandingkan dengan hepatitis B atau hepatitis C, jenis hepatitis A merupakan jenis hepatitis yang paling ringan. Virus yang menyebabkan hepatitis A ini adalah hepatitis A virus (HAV). Penularan HAV ini melalui makan-makanan yang telah tercemar dengan kotoran atau tinja seseorang yang sudah terinfeksi.


Pada akhir oktober 2011, kasus hepatitis A pertama kali muncul menyerang mahasiswa Universitas Parahyangan Bandung, sebanyak 40 mahasiswa positif mengidap penyakit ini. Di daerah Depok, Senin (7/11/2011), dikabarkan di daerah tersebut sudah terserang virus HAV. Gejala yang di alami oleh sekitar 70 siswa, guru SMKN 2 Depok serta buruh yang berada tidak jauh dari lokasi mengalami tubuh terasa lemas, mata terlihat kuning dan kulit juga terlihat kuning. Ini bisa dijadikan indikasi bahwa penyakit hepatitis sudah menjangkiti mereka dan ternyata benar bahwa sebanyak 68 orang dari jumlah yang ada positif terkena hepatitis A.

Negara-negara yang sudah mengalami pencemaran air akibat limbah dapat meningkatkan risiko terjangkitnya penyakit hepatitis A. Tertularnya penyakit hepatitis A ini bisa disebabkan karena adanya kontak langsung dengan seseorang yang sudah terinfeksi, ini harus menjadi perhatian khusus bagi orangtua untuk tetap mengajari dan mengingatkan pada anak-anaknya untuk selalu mencuci tangan sehabis dari toilet. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk pencegahan penularan hepatitis A dan ini merupakan cara yang cukup efektif.

Gejala Penyakit Hepatitis A

Bagi anak kecil sering kali tidak ada gejala-gejala yang terlihat jelas, namun Anda dapat berpatokan pada beberapa gejala seperti hilangnya nafsu makan, tiba-tiba saja demam, muntah, mual, adanya penyakit kuning dengan menjadi kuningnya mata dan kulit, tinja berwarna pucat, warna air kencing tua.

Penyakit hepatitis A ini mempunyai gejala yang dibagi 3 stadium:
  1. Gejala awal (prodromal) gejalanya seperti demam, lesu, letih, merasa mual dan hilangnya selera makan.

  2. Stadium ke dua atau stadium ikterik, gejala yang muncul adalah gejala kuning.

  3. Stadium ke tiga, stadium konvalesensi atau kesembuhan.
Namun untuk gejala kuning tidak mesti selalu diketemukan. Perlunya pemeriksaan enzim, SGOT, SGPT adalah untuk memastikan proses diagnosis.

Masa inkubasi dari virus hepatitis A adalah 10 hingga 40 hari. Waktu ini merupakan waktu yang dibutuhkan virus hingga timbul menjadi suatu penyakit. Bagi penderita sebaiknya setelah 2 minggu dari kemunculan gejala pertama atau 1 minggu dari kemunculan penyakit kuning untuk menghindari atau mengurangi kontak langsung yang relatif banyak dengan beberapa orang, hal ini dilakukan untuk meminimalkan penularan penyakit dan penderita diharapkan selalu menjaga kebersihan.

Sebelum kita membahas mengenai pengobatan penyakit hepatitis A, ada baiknya kita mengetahui beberapa jenis hepatitis A yang bisa dicegah. Penggunaan vaksinasi hepatitis A perlu dipertimbangkan, Negara-negara yang tingkat kebersihannya terbatas biasanya gencar menggalakan ini. Risiko terinfeksi virus dapat dikurangi dengan kebersihan.

Pengobatan Hepatitis A

Upaya lanjutan yang dilakukan untuk pengobatan hepatitis A, biasanya dokter akan memberikan nasehat  mengenai vaksinasi yang tepat untuk anggota keluarga dan yang dekat dengan kontak langsung. Kemudian dilakukannya diagnosis yang di dasarkan pada tes antibodi yang akan menunjukan bahwa di dalam darah pasien terdapat antibodi terhadap HVA. Infeksi baru atau vaksin ditunjukan oleh antibody lgM dan vaksinasi yang berhasil atau infeksi sebelumnya ditunjukan oleh antibody lgG. Untuk memonitor seberapa besar tingkat keparahan hati atau mengetahui fungsi hati akan dilakukan tes darah. Pemantauan rawat inap di rumah sakit perlu dilakukan bagi mereka yang menderita hepatitis berat. Tentunya ini akan banyak memakan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan konsultasi dengan ahli atau dokter.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar